Pemilihan katup dan komponen elektro-hidraulik yang sesuai bergantung pada aplikasi spesifik dan konfigurasi sistemnya. Jenis cairan, persyaratan gaya dan tekanan, respons katup, dan faktor lainnya akan mempengaruhi operasi sistem. Misalnya, kompatibilitas segel harus dipertimbangkan dengan jenis cairan karena kisaran suhu operasi dan efek viskositas berikutnya. Selain itu, biaya siklus hidup yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi dapat dicapai dengan pemahaman tentang perbedaan antara daya elektro-hidraulik dan perangkat elektromekanis tradisional. Kontrol yang tepat dan gerakan halus dari aplikasi gaya besar memerlukan daya fluida, sehingga pemilihan dan ukuran komponen sistem hidraulik yang tepat dapat menghasilkan keunggulan yang berbeda dibandingkan aplikasi listrik tradisional.
Elektro-hidrolik Versus Motor Listrik
Gerakan rotasi dapat ditangani secara memadai oleh motor yuken hydraulic pump listrik. Lebih murah dan lebih mudah dikendalikan daripada hidrolika, motor listrik konvensional cocok untuk aplikasi gaya linier, perubahan arah yang cepat, dan beban ringan dengan sedikit sumbu. Namun, aktuator, kontrol, dan katup elektro-hidraulik menawarkan beberapa keuntungan.
Kontrol elektro-hidraulik mampu memindahkan dan mengangkat beban berat pada kecepatan lambat tanpa pengereman atau persneling yang diperlukan pada motor listrik. Mereka juga menghasilkan lebih sedikit panas dan mengkonsumsi lebih sedikit ruang daripada motor listrik, dalam banyak kasus. Mengenai ukuran, elektro-hidraulik diukur dengan beban rata-ratanya, sedangkan listrik harus diukur dengan beban maksimumnya. Untuk alasan ini, pompa elektro-hidraulik bermanfaat dengan beban dan arah yang bervariasi, sedangkan versi listrik lebih masuk akal dalam situasi beban yang tidak bervariasi dengan gerakan terus-menerus, seperti aplikasi yang melibatkan ban berjalan.
Kontrol elektro-hidraulik dapat ditempatkan dari jarak jauh, sehingga bobot dan kebisingan tidak menjadi masalah dalam aplikasi yang mungkin terkait dengannya. Motor non-hidrolik, di sisi lain, biasanya terletak langsung pada sumbu gerak atau di dekat. Kontrol juga memiliki keuntungan menahan tekanan konstan tanpa penerapan energi tambahan. Mengemudi motor listrik, sebagai perbandingan, untuk menerapkan torsi konstan dapat mengakibatkan panas berlebih. Seperti dalam kebanyakan hal mekanis, memahami persyaratan dan batasan sistem dapat menjadi kunci untuk membuka banyak manfaat yang melekat.
Pemilihan katup dan komponen elektro-hidraulik yang sesuai bergantung pada aplikasi spesifik dan konfigurasi sistemnya. Jenis cairan, persyaratan gaya dan tekanan, respons katup, dan faktor lainnya akan mempengaruhi operasi sistem. Misalnya, kompatibilitas segel harus dipertimbangkan dengan jenis cairan karena kisaran suhu operasi dan efek viskositas berikutnya. Selain itu, biaya siklus hidup yang lebih rendah dan output yang lebih tinggi dapat dicapai dengan pemahaman tentang perbedaan antara daya elektro-hidraulik dan perangkat elektromekanis tradisional. Kontrol yang tepat dan gerakan halus dari aplikasi gaya besar memerlukan daya fluida, sehingga pemilihan dan ukuran komponen sistem hidraulik yang tepat dapat menghasilkan keunggulan yang berbeda dibandingkan aplikasi listrik tradisional.
Elektro-hidrolik Versus Motor Listrik
Gerakan rotasi dapat ditangani secara memadai oleh motor listrik. Lebih murah dan lebih mudah dikendalikan daripada hidrolika, motor listrik konvensional cocok untuk aplikasi gaya linier, perubahan arah yang cepat, dan beban ringan dengan sedikit sumbu. Namun, aktuator, kontrol, dan katup elektro-hidraulik menawarkan beberapa keuntungan.
Kontrol elektro-hidraulik mampu memindahkan dan mengangkat beban berat pada kecepatan lambat tanpa pengereman atau persneling yang diperlukan pada motor listrik. Mereka juga menghasilkan lebih sedikit panas dan mengkonsumsi lebih sedikit ruang daripada motor listrik, dalam banyak kasus. Mengenai ukuran, elektro-hidraulik diukur dengan beban rata-ratanya, sedangkan listrik harus diukur dengan beban maksimumnya. Untuk alasan ini, pompa elektro-hidraulik bermanfaat dengan beban dan arah yang bervariasi, sedangkan versi listrik lebih masuk akal dalam situasi beban yang tidak bervariasi dengan gerakan terus-menerus, seperti aplikasi yang melibatkan ban berjalan.
Kontrol elektro-hidraulik dapat ditempatkan dari jarak jauh, sehingga bobot dan kebisingan tidak menjadi masalah dalam aplikasi yang mungkin terkait dengannya. Motor non-hidrolik, di sisi lain, biasanya terletak langsung pada sumbu gerak atau di dekat. Kontrol juga memiliki keuntungan menahan tekanan konstan tanpa penerapan energi tambahan. Mengemudi motor listrik, sebagai perbandingan, untuk menerapkan torsi konstan dapat mengakibatkan panas berlebih. Seperti dalam kebanyakan hal mekanis, memahami persyaratan dan batasan sistem dapat menjadi kunci untuk membuka banyak manfaat yang melekat.